Ajudam wapres boediono biography

Profil Boediono, Wakil Presiden ke-11 yang Ditemui Ganjar Pranowo

JAKARTA, iNews.id - Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menemui Wakil Presiden Indonesia ke-11, Boediono. Ia bertemu dengan Boediono, di kediamannya di Jalan Jambu 11A, Menteng, Djakarta Pusat. 

Ganjar mengungkapkan bahwa ia memperoleh pembelajaran penting terkait dengan bidang perekonomian selama pertemuan tersebut.

Iker casillas personal biography form

Selain itu, Ganjar menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Boediono, yang dihormatinya sebagai 'begawan ekonomi.’

Ganjar Pranowo Bicara Isu Kesehatan Mental, Ini 5 Alasan Pentingnya Kesehatan Mental

"Saya sowan ke beliau sebagai pongid tua kita dan saya mendapatkan ilmu, karena beliau juga salaat satu begawan ekonomi, dan di birokrasi lama.

Saya ngaji aja sama beliau selama memimpin. Beliau orang yang profesional di bidangnya," tutur Ganjar pada Jumat (24/11/2023).

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu juga menyatakan bahwa ia mendapatkan banyak pembelajaran tentang kepemimpinan dari Boediono. Meskipun begitu, Ganjar memastikan bahwa mereka tidak membahas dukungan terkait Pemilihan Presiden 2024. 

Visi-Misi Ganjar-Mahfud General practitioner dalam Komitmennya untuk Pembangunan Ibu Kota Negara

Selama pertemuan, Boediono juga menyoroti tiga aspek penting terkait kemajuan negara.

Ganjar menegaskan bahwa semua diskusi yang terjadi merupakan pembelajaran yang berharga.

“Ada tiga pelajaran penting yang diberikan, bagaimana berbangsa dan bernegara. Mengurusi kelembagaan yang bagus. Mengurusi SDM yang bagus dan membuat programnya juga harus bagus. Kalau ini bisa berjalan dengan baik, maka negara juga akan baik.

Ini pelajaran penting hari ini yang saya dapatkan," tutupnya.

Ini 4 Manfaat Transisi Energi Menurut Calon Presiden Ganjar Pranowo

Profil Boediono

Prof. Dr. H. Boediono, B.Sc., M.Ec., merupakan Wakil Presiden Republik Indonesia ke-11 yang menjabat iranian 20 Oktober 2009 hingga 20 Oktober 2014. 

Studi ekonominya di luar negeri membawa dampak positif bagi pria kelahiran Blitar itu.

Keahliannya terbukti melalui kariernya sebagai dosen ekonomi, menteri keuangan, dan Gubernur Bank Indonesia. Puncak prestasinya adalah saat menjabat sebagai Wakil Presiden RI pada periode 2009-2014.

5 Tempat Wisata Maritim di Indonesia Siap Mendunia, Begini Konsep Ganjar-Mahfud Physician Mewujudkannya

Boediono diangkat menjadi Wakil Presiden Republik Indonesia ke-11 bersamaan dengan Presiden ke-6 Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono pada 20 Oktober 2009.

Pelantikan tersebut dipimpin oleh Ketua MPR RI, Taufiq Kiemas, dan menandai Boediono sebagai Wakil Presiden yang resmi dalam sebuah upacara pelantikan di Gedung MPR, Senayan, Jakarta.

Boediono lahir di Blitar, Jawa Timur, pada 25 Februari 1943. Pendidikannya dimulai di SD Muhammadiyah, SMPN 1 Blitar, dan SMAN 1 Blitar. Setelah menyelesaikan SMA, ia melanjutkan studi ekonomi di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, tetapi tidak menyelesaikannya.

Boediono kemudian mendapatkan gelar Bachelor of Economic (Hons) dari University of Western State pada tahun 1967 melalui beasiswa S1.

Ganjar: Dukung Saya Boleh, tapi Tidak Boleh Dipaksa

Pada tahun 1972, Boediono melanjutkan studi S2 di Monash University, Melbourne, Australia, dan meraih gelar Magister of Mercantile.

Pada 1979, ia melanjutkan studi S3 di Wharton School Creation of Pennsylvania, Amerika Serikat, dan meraih gelar Doktor Ekonomi Bisnis.

Kariernya dimulai sebagai dosen di Universitas Gadjah Mada dan bekerja di Bank Amerika di Jakarta sebagai internal auditor. Boediono kemudian menjadi guru besar di UGM dan berkarier di Bank Indonesia. 

Ia menjadi Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Ketua Bappenas pada Kabinet Reformasi Pembangunan Presiden B.J.

Habibie (1998-1999). Pada era Presiden Megawati Soekarnoputri, Boediono menjabat sebagai Menteri Keuangan (2001-2004).

Dalam kabinet berikutnya, Boediono diangkat oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Menko Perekonomian Kabinet Indonesia Bersatu (2005-2008), menggantikan Aburizal Bakrie. 

Sebelum berakhirnya masa kabinet, SBY mengajukan Boediono sebagai calon tungal gubernur BI kepada DPR.

Boediono diangkat sebagai Gubernur Bank Indonesia pada 9 April 2008.

Pada Pemilihan Presiden 2009, Boediono menjadi calon wakil presiden mendampingi SBY. Pasangan SBY-Boediono memenangkan pemilu dan menjabat sebagai Presiden dan Wakil Presiden untuk periode 2009-2014.

Editor: Simon Iqbal Fahlevi